Jika Anda pikir bermain video game tidak akan memberikan risiko apapun
bagi kesehatan, maka Anda salah besar. Beberapa laporan terakhir
menyebutkan adanya efek buruk bermain video game terlalu lama bagi
kesehatan gamer, yang bahkan bisa mengancam jiwa.
Baru-baru
ini sebuah studi kasus yang diterbitkan dalam Journal of Medical Case
Reports mengungkapkan bahwa ada seorang pasien yang nyawanya terancam
setelah bermain video game 8 jam sehari selama 4 hari berturut-turut.
Pasien yang tak diungkapkan identitasnya ini dilaporkan mencari bantuan
medis setelah melihat adanya pembengkakan yang disertai nyeri di
kakinya.
Setelah diperiksa, dokter menyebutkan ia memiliki deep
vein thrombosis dan terdapat beberapa pembekuan darah pada kakinya. Deep
vein thrombosis bisa terjadi sementara atau untuk jangka waktu yang
lama. Kondisi ini juga bisa berlanjut pada emboli paru, yang kemudian
bisa mengancam jiwa jika gumpalan darah tersebut 'berjalan' ke
paru-paru.
Pasien yang berprofesi sebagai pelukis eksterior ini
kali pertama menyadari adanya gejala tersebut di hari keduanya bermain
video game, namun ia tak langsung pergi ke dokter dan menundanya.
Padahal dokter mengungkapkan ada kemungkinan menyembuhkan gumpalan
tersebut dengan obat-obatan jika saja si pasien segera melaporkan
kondisinya.
Semakin banyaknya jumlah masyarakat yang bermain
video game dalam jangka waktu yang lama membuat beberapa ahli khawatir
terjadi peningkatan kasus deep vein thrombosis, seperti dilansir ABC News, Jumat (13/12/2013).
Menurut
sebuah studi di tahun 2010 oleh Kaiser Family Foundation, jangka waktu
bermain video game semakin meningkat dari waktu ke waktu. Dari 26 menit
per hari di tahun 1999, menjadi 1 jam 13 menit per hari pada tahun 2010.
Sementara
itu di tahun 2011 seorang pria asal Inggris juga diketahui meninggal
akibat emboli paru setelah bermain video game selama 12 jam per hari.
Kasus serupa juga terjadi di Penang, ketika seorang remaja bernama Ong
meninggal setelah bermain game di komputer selama 15 jam non-stop. Para
ahli mengatakan bahwa tidak seperti televisi atau kegiatan lainnya,
video game mendorong seseorang tetap diam untuk menyelesaikan permainan.
Dr
Gregory Piazza, seorang ahli jantung di Brigham and Women’s Hospital di
Boston, mengatakan faktor risiko seperti merokok atau mengalami masalah
hormonal dapat menyebabkan munculnya risiko yang lebih besar bagi
seseorang untuk terkena emboli paru.
Untuk menghindari deep vein
thrombosis, hindari kegiatan yang 'memaksa' Anda untuk diam dan
pastikan untuk terus bergerak, termasuk ketika sedang berada dalam
perjalanan di pesawat terbang. Penting juga untuk segera konsultasi ke
dokter jika merasa muncul gejala. Gejala umum untuk deep vein thrombosis
di antaranya pembengkakan kaki, nyeri di bagian ekstremitas bawah atau
atas ekstremitas. "Bisa juga jika sepatu terasa terlalu ketat," ungkap
Piazza.

0 komentar:
Posting Komentar