Sudah bukan rahasia lagi bahwa perempuan Korea terobsesi dengan kecantikan dan kemolekan tubuh.
Di Korea, kulit cerah menjadi tanda keturunan keluarga ningrat. Konsep ini terus terbawa hingga kini, seperti yang dijelaskan oleh seorang dermatologis, Dr Seung Yoon Celine Lee, di Seoul, Korea.
Pada bukunya yang berjudul Rahasia Cantik Bintang Korea, sang penulis Uniekz mengutip Mary Schook, pemilik MS Apothecary, mengatakan bahwa perempuan Korea memang sangat rajin memelihara kulit supaya mulus.
Mereka memiliki aneka ritual perawatan kulit dan rata-rata perempuan di Negeri Ginseng tersebut memiliki sekitar 18 produk untuk perawatan kulit yang digunakan dalam keseharian.
Selain itu, banyak perempuan Korea mengaku bahwa mereka memang memberi perhatian penuh, bahkan tidak akan keluar rumah tanpa memastikan penampilannya sudah terlihat baik dan memikat, meskipun mereka hanya akan pergi ke supermarket terdekat.
Ternyata obsesi terhadap kecantikan kulit ini datang dari keinginan kebanyakan wanita Korea dipandang sebagai keturunan bangsawan, sehingga akhirnya mereka pun berbondong-bondong memutihkan dan mencerahkan kulit tubuh.
Dari itu, permintaan akan produk pemutih membantu menciptakan teknologi perawatan kecantikan, salah satunya adalah photo facial (sejenis perawatan kulit menggunakan teknologi dengan dasar cahaya, kebanyakan untuk mengatasi flek hitam atau bintik coklat, pembuluh darah pecah, dan meningkatkan kolagen).
Teknologi laser untuk kecantikan ini banyak tersebar di Korea, dan biayanya pun 80 persen lebih murah dibandingkan Amerika
0 komentar:
Posting Komentar